Menu

    DJ (Disc Jockey) wanita kian laris manis di dunia ajeb-ajeb. Heboh lagi saat pembesut turntables itu berlatar selebriti nan seksi. Fenomena ini sekaligus melunturkan image negatif profesi DJ. Seperti apa itu? Berikut komentar seleb yang merangkap artis dan juga DJ. 
    dj alice norin 72bidadari.blogspot.com
    Alice Norin, Senang Tapi Overlimit
    Di mata party goers, Alice Norin sudah terkenal sering wara-wiri di klub malam. Tapi sejak pertengahan 2011, man­tan istri DJ Riri ini memu­tuskan pensiun nge-DJ. “Karena capek dan agak jenuh juga. Lagi kan itu hanya se­condary aja dan sekadar hobi,” jawabnya.
    “Waktu nyoba syuting sama DJ sekaligus, langsung tepar. Ma­kanya aku stop aktivitas DJ-nya. Aku nggak bisa jala­nin dua-duanya sekaligus. Sa­tu minggu aku bisa empat kali tampil, overlimit,” rincinya.
    Meski begitu, bintang film Ketika Cinta Bertasbih ini tak bisa melupakan DJ yang turut membesarkan namanya di dunia hiburan.
    “Aku masih inget belajar di Spinach, tempat Riri. Nge-DJ itu sama aja kayak orang mang­gung, nggak ada be­danya juga sama orang nyanyi cewek. Cuma karena main di klub aja,” ucapnya.
    Tak ada di benaknya ber­henti nge-DJ karena image je­lek dunia malam. “Image ne­gatif? Sempat kepikiran, tapi aku cuek aja. Hampir tiga ta­hun aman-aman saja tuh,” tan­das wanita blasteran Nor­wegia, Manado dan Sunda ini.
    Diam-diam Alice menikah lagi pada 17 Juli 2011. Ke­betulan sang suami, Alvin Yudhapatria profesinya juga DJ, sama seperti dirinya dulu dan Riri, eks suami.
    “Kami berdua suka masak ba­reng. Aktivitas rumah tang­ga itu yang paling sering dilakukan,” ucapnya.
    Sejauh ini, Alvin tak me­larang Alice nge-DJ. Dia ber­henti murni karena kepu­tusannya sendiri.
    “Itu kenapa aku cocok ba­nget sama dia. Kerjaan pun ma­sih dilakukan kayak dulu, nggak ada larang-larangan. Semuanya tetap santai, kok, walaupun status kami berdua sudah suami-istri,” cetusnya.
    “Nggak lah ke sana lagi (DJ). Pas lagi syuting sinetron, aku sampai dibilangin rumah produksinya. Harus nunda punya anak. Suamiku sih fine aja,” imbuh Alice.
    Sambil syuting stripping, Alice menekuni bisnis fa­shion. Ini alternatif sumber re­jeki setelah stop nge-DJ. “In­sya Allah tahun ini akan segera di-launching. Ren­cananya mau bikin lain dari yang lain,” bebernya.
    Bisnis fashion dirintis ka­re­na dirinya gemar shop­ping. Alice juga memiliki misi me­majukan fashion bangsa sen­­diri. “Karena barang-ba­rang fa­shionku dibuat dari ba­han lokal. Kita buktikan brand In­donesia bisa bersaing de­ngan asing,” pungkasnya.
    dj Jenny Cortez 72bidadari.blogspot.com
    Jenny Cortez, Hot Goyang Clubbers
    Bagi Jenny Cortez, DJ bukan sekadar iseng-iseng coba profesi baru. Tapi profesi yang harus diseriusi agar menghasilkan banyak karya dan uang. “Saat ini aku fokus jadi DJ profesional. Karena aku nggak pernah se­tengah-setengah dalam berka­rier,” ujar Jenny.
    Diakuinya, nge-DJ lebih men­janjikan ketimbang harus ber­akting di layar lebar. Dalam semalam, Jenny ini bisa meraup rupiah dalam jumlah yang tidak sedikit.
    “Semua udah aku coba, mo­delling, film, sinetron, iklan. Nah DJ ini lumayan ya, honor aku sekali nge-DJ sama dengan tujuh hari berakting di film. Kebayang kan bedanya, dari segi waktu juga fleksibel banget,” tutur bintang film Air Terjun Pengantin ini.
    Apa benar Jenny menerima job ‘sampingan’ saat melaksanakan aksinya nge-DJ di klub malam?
    “Ya nggak lah, bayaran yang aku dapat sih sebenarnya standar-standar aja. Tapi aku nggak hanya diem aja mainin lagu, tapi juga nge-dance menghibur pengun­jung yang datang,” jawabnya.
    Bedanya apa sih akting sama nge-DJ?
    “Kalau akting mesti hafal script, hingga blocking lawan main. Ending-nya ke rating dan share program. Kalau musik harus dengerin ritme, hentakan dan mengukur sound indoor maupun outdoor. Semua beracuan pada ramai tidaknya pengunjung,”jelasnya.
    Lantas, belajar DJ dari mana?
    Ingin tampil beda, Jenny pun beraksi lebih hot untuk menaikan adrenaline para penikmat. Ehm, seperti apa ya? “Aku itu kan unique DJ, jadi semuanya harus unique mak­sudnya selain DJ bisa mixing lagi terus turun ke dance floor gitu,” jelasnya.
    “Masalah pakaian juga harus seksi dan konsep baju aku ya seksi gitu. Karena unique DJ itu baru pertama kali konsepnya untuk di Indonesia,” tambahnya.
    Jenny pun merekam aksinya untuk membuktikan omongan­nya. Video rekamannya itu ke­mudian diunggah di youtube, dan disebar ke teman-temannya via Blackberry. Video itu mem­per­lihatkan aksi Jenny nge-DJ di se­buah klub di Surabaya.
    Dalam video tersebut, Jenny ter­lihat seksi hanya memakai bi­kini kuning. Bintang film Penga­kuan Seorang Pelacur itu pun mengaku kariernya sebagai DJ pun semakin menanjak.
    “Next, Insya Allah mau tur DJ ke Thailand, Malaysia, Singa­pura. Sengaja Asia Tenggara dulu. Alhamdulillah rute satu jalan,” bilangnya.
    Artis yang sempat berseteru dengan Nikita Mirzani ini pun menceritakan pengalamannya menjadi DJ. Katanya beberapa penonton kerap berulah ‘nakal’ saat melihat aksinya. Namun sikap penonton bagi Jenny masih dalam batas kewajaran.
    “Yang nakal-nakal gitu sih. Tapi nakal-bakal biasa aja sih mereka yang ngelihatin aku melotot terus minta foto. Masih wajar sih menurut aku,” ungkapnya.  
    dj aida saskia 72bidadari.blogspot.com
    Aida Saskia, Didukung Mantan
    Ada untungnya Aida Saskia pernah pacaran sama DJ Rie­nov. Berkat sang mantan, pelan­tun Ayam Jago ini jadi punya la­han baru mengais rezeki.
    “Ter­jun ke DJ. Karena dekat sa­ma Mr X (Rienov) yang DJ itu,” ungkap Aida.
    Baginya, nge-DJ itu bagai menyelam sambil minum air. Bosan kerja serius, malamnya dia bisa kerja santai sembari clubbing.
    “Enak deh. Clubbing se­ka­lian kerja. Saya suka hunting ma­lam-malam, tapi bukan ne­gatif loh. Saya suka liat aksi DJ di beberapa tempat. Selain ob­servasi, saya juga nimba ilmu da­ri mereka,” jelas eks istri siri al­marhum Zainuddin MZ ini.
    “Hunting itu keluar duit ba­nyak. Emang sih buat belajar, tapi pas lah dengan pengor­ba­nannya. Makanya ilmu yang sa­ya dapat harus dirangkum. Se­belumnya nge-DJ itu cuma ka­rena suka. Sekarang DJ buat re­zeki. Ya itung-itung balik modal gitu,” selorohnya lagi.
    Berani belajar bukan berarti selalu berani tampil. Apalagi kalau lagi nge-DJ di-support dan dilihat langsung oleh Rienov, mantannya itu. “Kalau ada event DJ dan ada DJ Rienov-nya, lebih baik nggak datang deh. Daripada CLBK (cinta lama bersemi kembali) terus, capek hati,” papar Aida yang belakangan dekat dengan Fauzan, pemain film Hattrick.
    Bicara meracik musik alias remix, itu bukan perkara mu­dah. Tapi berubah enteng ma­nakala pedangdut ini lagi sharing sama teman DJ-nya.
    “Bersyukur punya banyak teman baik, nggak pelit bagi ilmu mereka. Ya, saya ajak ke rumah, kebetulan ada alatnya. Malah kalau nggak sempat, saya disuruh ke tempat me­reka. Latihan setiap hari, dari­pada nggak ada kegiatan. Dari situ saya coba, dan saya bisa,” tutur Aida.
    Tentang alat properti DJ, pelantun Ayam Jago ini me­nyediakannya secara bertahap. Sekarang sudah cukup lengkap karena dia rajin menabung.
    “Saya ingat banget tuh, mulai dari awal latihan cuma punya satu alat, lama-lama makin banyak. Alhamdulillah, dari hasil keringat sendiri bisa beli peralatan DJ,” curhat wa­nita kelahiran Bogor ini.
    Sekarang, Aida lagi sibuk mempersiapkan proyek jangka panjang. Apa itu? “Alham­dulillah, saya jadi bikin studio DJ, kepengennya sekolah DJ sendiri. Jadi makin banyak lahir DJ berkualitas meski me­reka budget-nya minim,” terangnya.
    Nge-DJ, Aida sudah punya konsep sendiri, mulai dari lagu, hingga pakaian. “Kalau lagu, saya biasa bawain break dance dan R n B. Kostum santai aja, paling boots, celana panjang, kemben dan kemeja. Pokok­nya performance, busana sam­pai musik dilihat dari ke­adaan­nya,” jelas Aida.  “Kalau show, terakhir mang­gung di Kupang, Banjarmasin, sampai NTT,” tuntasnya. 

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Top