Bintang film Kesha Ratuliu mengaku sempat kesulitan saat melakukan syutin di tengah hutan. Hal itu karena Kesha belum terbiasa dengan suasana hutan yang sepi. Job yang selama ini diterima, biasanya berlokasi tidak jauh dari keramaian kota.
"Syuting film 'Para Pemburu Gajah' memang mengharuskan kita berada di tengah hutan. Di situlah tantangannya, kita harus kembali akrab dengan alam. Di awal-awal, aku memang belum terbiasa. Namun di hari berikutnya, aku sudah bisa enjoy lagi dengan suasana hutan," kata Kesha saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Perempuan kelahiran Jakarta 5 Juni 1988 ini mengungkapkan, dirinya mendapatkan peran sebagai Jane yang berjuang menyelamatkan populasi gajah. Dia beraksi tidak seorang diri, tapi memiliki lima sahabat yang siap mempertaruhkan nyawa untuk melindungi binatang yang memiliki gading itu.
"Terus, film ini menambah pengalaman baru aku. Sebelumnya aku hanya melakukan syuting tidak jauh dari keramaian kota. Seperti di Sukabumi atau kawasan Puncak Jawa Barat. Memang setiap film punya tantangan masing-masing. Cuma yang ini lebih seru saja," ucapnya.
Sumber
"Syuting film 'Para Pemburu Gajah' memang mengharuskan kita berada di tengah hutan. Di situlah tantangannya, kita harus kembali akrab dengan alam. Di awal-awal, aku memang belum terbiasa. Namun di hari berikutnya, aku sudah bisa enjoy lagi dengan suasana hutan," kata Kesha saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Perempuan kelahiran Jakarta 5 Juni 1988 ini mengungkapkan, dirinya mendapatkan peran sebagai Jane yang berjuang menyelamatkan populasi gajah. Dia beraksi tidak seorang diri, tapi memiliki lima sahabat yang siap mempertaruhkan nyawa untuk melindungi binatang yang memiliki gading itu.
"Terus, film ini menambah pengalaman baru aku. Sebelumnya aku hanya melakukan syuting tidak jauh dari keramaian kota. Seperti di Sukabumi atau kawasan Puncak Jawa Barat. Memang setiap film punya tantangan masing-masing. Cuma yang ini lebih seru saja," ucapnya.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar